Majalengka, Reportase76.com
Menyambut datangnya musim penghujan serta potensi bencana hidrometeorologi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka bersama Polres Majalengka menggelar Apel Siaga Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025, bertempat di halaman Mapolres Majalengka, Rabu (5/11/2025).
Apel siaga ini dipimpin langsung oleh Bupati Majalengka H. Eman Suherman bersama Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian, dan diikuti oleh jajaran TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Satpol PP, Damkar, PMI, serta berbagai organisasi relawan kebencanaan dan unsur pemerintah daerah.
Dalam amanatnya, Bupati Eman Suherman membacakan sambutan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana. Menurutnya, kegiatan apel ini merupakan langkah penting untuk memastikan kesiapan personel, sarana, dan prasarana dalam menghadapi situasi darurat kapan pun terjadi.
“Apel siaga ini menjadi bentuk sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat dalam upaya mitigasi bencana. Kesiapsiagaan dan koordinasi adalah kunci agar pertolongan dapat diberikan dengan cepat dan tepat,” ujar Bupati.
Bupati juga meminta BPBD Kabupaten Majalengka untuk terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait potensi ancaman bencana serta memastikan kesiapan personel, peralatan evakuasi, sarana prasarana, dan logistik yang mudah digerakkan.
Sementara itu, Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian menegaskan pentingnya peran aktif seluruh pihak dalam menghadapi ancaman bencana.
“Penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga seluruh elemen masyarakat. Sinergitas ini harus terus dijaga demi keselamatan bersama,” tegas Kapolres.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pengecekan sarana dan prasarana penanggulangan bencana, seperti kendaraan operasional, perahu karet, dan peralatan evakuasi. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan seluruh perlengkapan dalam kondisi siap pakai.
Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Agus Tamim, menuturkan bahwa pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana yang diperkirakan meningkat pada periode November 2025 hingga April 2026.
Ia menjelaskan, wilayah selatan Kabupaten Majalengka seperti Kecamatan Lemahsugih, Bantarujeg, Malausma, Cikijing, Cingambul, Banjaran, Maja, Argapura, dan Sindang memiliki potensi tinggi terhadap bencana tanah longsor. Sedangkan wilayah Ligung, Jatitujuh, Kertajati, dan Kadipaten rawan terhadap banjir.
Hingga awal November 2025, BPBD Majalengka mencatat 195 kejadian bencana di seluruh wilayah kabupaten, didominasi oleh peristiwa tanah longsor dan banjir.
Apel siaga ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman bencana, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat Majalengka. (Bang Eful)
