Majalengka, Reportase76.com
Kolaborasi positif antara Pemerintah Kabupaten Majalengka dan komunitas pesantren kembali terlihat dalam penanganan kerusakan jalan di Desa Kancana, Kecamatan Cikijing. Akses jalan utama menuju Pondok Pesantren Nurul Barokah kini diperbaiki, menyusul respons cepat dari Dinas PUTR Kabupaten Majalengka, bersama jajaran Kecamatan Talaga. Direktur BUMP Nurul Barokah, *Omang Abdul Somad* , menyampaikan apresiasi mendalam atas gerak sigap tersebut pada hari Kamis (6/11/25).
Omang menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur bukan sekadar persoalan teknis, melainkan wujud nyata kehadiran negara dalam kehidupan masyarakat. Ia memuji birokrasi Pemkab Majalengka yang tanggap dan berjiwa sosial. *“Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi langkah cepat pemerintah. Mereka turun langsung ke lapangan, meninjau, dan bertindak. Ini bukti bahwa birokrasi bisa berjalan dengan hati,”* ujarnya.
Bagi Omang, sinergi antara regulasi dan empati adalah fondasi penting dalam pelayanan publik. Ia menyebut bahwa pesantren sebagai pusat pendidikan dan pemberdayaan umat membutuhkan perhatian dari semua pihak, terutama pemerintah. *“Segala proses tentu mengikuti aturan, tapi kebijaksanaan dan rasa kemanusiaan harus tetap dikedepankan. Kita bangun Majalengka dengan aturan, tapi juga dengan rasa,”* tambahnya.
Dikenal sebagai tokoh muda Majalengka, *Omang Abdul Somad* aktif menjembatani kepentingan pesantren dan masyarakat dengan kebijakan pembangunan daerah. Selain memimpin BUMP Nurul Barokah, ia juga dipercaya mengemban berbagai jabatan strategis lainnya dari Kabupaten hingga nasional, di antaranya: Wakil Ketua Umum DPP PROPAS (Pro Prabowo Subianto), Dewan Majelis Fakar Karang Taruna Kabupaten Majalengka, Dewan Penasehat GP Ansor Majalengka, Hukum dan Advokasi HAMIDA Kabupaten Majalengka, Ketua Bidang Politik HAROKAH Majalengka, Sekretaris Umum IKASAMA (Ikatan Kiyai & Santri) Kabupaten Majalengka, Pelindung Fatayat NU Zona Selatan, serta Wakil Ketua Komite Ekraf Kabupaten Majalengka.
Dengan semangat *“pembangunan berbasis kolaborasi dan empati,”* Omang terus mendorong agar sinergi antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat sipil menjadi kekuatan baru dalam mendorong kemajuan daerah. Perbaikan jalan Kancana menjadi simbol bahwa pembangunan tidak hanya berbicara tentang infrastruktur, tapi juga tentang keadaban, perhatian, dan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat. (Bang Eful)
