Majalengka-Reportase76.com.
Dalam rangka memperingati Hari Thalassemia Sedunia dan Hari Jadi Majalengka ke-535, RSUD Cideres menggelar kegiatan bertajuk Paguyuban Sehat Bestie (Senang Hati Bersama Thalassemia Edukatif dan Informatif) yang dilaksanakan di Aula Motekar Lantai 3 IGD RSUD Cideres, Rabu (25/6).
Kegiatan ini mengangkat tema: "Bersama Thalassemia untuk Menyatukan Komunitas/Paguyuban, Memprioritaskan Pasien untuk Majalengka Langkung Sae."
Acara ini dihadiri oleh Direktur RSUD Cideres dr. Harizal F. Harahap, MM, perwakilan dari Dinas DP3AKB Majalengka, Ketua PMI Kabupaten Majalengka, serta sejumlah tokoh komunitas dan instansi terkait lainnya. Kegiatan ini turut didukung oleh pihak sponsor, PT Kalbe Farma.
51 Penyintas Aktif di Thalassemia Center RSUD Cideres
Dalam sambutannya, Cece Arif Mukandar, Kepala Ruang Thalassemia sekaligus Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan bahwa saat ini terdapat 51 penyintas aktif yang rutin menjalani transfusi darah di RSUD Cideres. "Terdiri dari 19 laki-laki dan 17 perempuan yang aktif datang ke ruang One Day Care/Thalassemia Center. Mereka adalah orang-orang hebat," ungkapnya.
Thalassemia Bukan Kutukan, Tapi Bisa Dihadapi
Dr. H. Harizal F. Harahap, MM dalam sambutannya menegaskan bahwa thalassemia bukan kutukan, dan penyintas harus tetap semangat. "Dengan teknologi yang semakin berkembang, kita berharap suatu hari nanti bisa ditemukan pengobatan yang menyembuhkan 100 persen. Tapi yang terpenting adalah menjaga suasana hati, psikologis, dan rutin menjalani pengobatan medis," jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kondisi psikis turut memengaruhi penyakit lainnya, seperti maag, tekanan darah tinggi, bahkan kolesterol. Oleh karena itu, dukungan dari keluarga, komunitas, dan rumah sakit sangat penting bagi para penyintas.
Awal Mula Sehat Bestie
Paguyuban "Sehat Bestie" sendiri lahir dari ide Engkus Kusmana, Manajer Pelayanan Pasien RSUD Cideres yang sebelumnya menjabat sebagai penanggung jawab Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS). Paguyuban ini dibentuk sebagai wadah saling dukung antara pasien, keluarga pasien, tenaga medis, dan stakeholder lainnya.
Menurut Kasubag hukum kemitraan dan pemasaran. Fujiarto, S.Kep., Ners., MH, para penyintas thalassemia mayor perlu menjalani transfusi darah secara rutin, antara dua minggu hingga sebulan sekali. "Aktivitas fisik juga harus dijaga, jangan terlalu lelah. Ini penting untuk menjaga kondisi tubuh pasien," ujarnya.
Dalam sesi wawancara, dr. H. Harizal Harahap, MM menyebut komunitas thalassemia di RSUD Cideres sudah terbentuk sejak tahun 2012, saat dirinya masih menjabat sebagai kepala seksi. RSUD Cideres juga telah memiliki dokter spesialis thalassemia, yaitu dr. M. Yanuar A., Sp.A, M.Kes.
"Sinergitas dengan Dinas Kesehatan, PMI, dan berbagai organisasi pendukung sudah terjalin dengan baik. Komunitas ini diharapkan tidak hanya sebagai tempat berbagi, tapi juga menjadi sarana edukasi dan penguatan psikologis bagi pasien dan keluarganya," tutup dr.H.Harizal. F. Harahap, MM. (Bang Eful)